Rabu, 21 Oktober 2015

HELLENISME ROMAWI DAN CIRI-CIRI NYA



HELLENISME ROMAWI DAN CIRI-CIRI NYA
Resume ini ditulis untuk memenuhi tugas mata kuliah:
“FILSAFAT UMUM”
                                                           Dosen Pengampu:
ALFIATU SOLIKAH, S.Ag., M.Pd.I.


Disusun  oleh:
Semester :1  Kelas :L
Kelompok : 4
1.      SISKA ADI ZURAITDHA     (932143415)
2.      YUNITA NUR R.                     (932143615)
3.      FATIMAHTUZZAHRO’        (932143315)
4.      LISTIN ARUROH                   (932143515)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
JURUSAN TARBIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
KEDIRI
2015


BAB I
PEMBAHASAN
HELLENISME ROMAWI DAN CIRI-CIRI NYA
A.    HELLENISME ROMAWI
Peralihan filsafat yunani menjadi filsafat hellenisme romawi disebabkan oleh Alexandros murid Aristoteles. Tindakannya yang imperalis menyatukan seluruh dunia. Sesudah itu menaklukan Bangsa di Asia minor dan menyebar kekuasaannya sampai ke India.
Hellenisme berasal dari kata hellenizein (bahasa yunani) sebagai roh dan kebudayaan yunani memberikan ciri-ciri nya kepada para bangsa yang bukan yunani disekitar laut tengah, mengadakan perubahan-perubahan dibidang kesusastraan, agama, dan keadaan bangsa itu.
Masa Hellenisme romawi adalah suatu fase filsafat yang tidak hanya didominasi oleh filsafat asli yunani. Akan tetapi filsafat fase ini bisa dikatakan sebagai filsafat transnasional. Menurut hatta filsafat pada masa ini dapat dibagi menjadi dua yaitu etik dan religi.
a)      Masa Etik
Telah dibangun 3 sekolah yang berhubungan dengan pengkajian filsafat. Pertama didirikan sekolah epikurus. Filosofinya dibagi menjadi 3 yaitu logika, fisika, dan etika. Fisika menyatakan bahwa dunia tidak dikuasai dewa-dewa tetapi digerakkan oleh hukum-hukum fisika. Sementara etik mencari kesenangan hidup dengan kesenangan kerohanian. Kedua didirikannya sekolah stoa oleh filsuf Zeno, tujuannya untuk menyempurnakan moral manusia dalam litertur lain disebutkan bahwa pokok ajaran etik stoa adalah bagaimana manusia hidup selaras dengan keselarasan dunia. Zeno melandasi fikirannya pada ajaran Herakleitos. Ia membagi pelajarannya pada 3 bagian yaitu logika, fisika, etika.
Ketiga sekolah skeptis artinya ragu-ragu. Mereka ragu-ragu untuk menerima ajaran-ajaran yang dari ahli filsafat sebelumnya. Skeptisme dalam filsafat bukan sekedar ragu-ragu melainkan sesuatu yang bisa disebut keraguan dogmatis. Ada 2 sekolah skeptis
Ü  Sekolah skeptis pyrrhon berpendapat bahwa kebenaran tidak dapat diduga.
Ü  Sekolah skeptis akademi yang didirikan plato. sekolah ini menolak anggapan bahwa pengetahuan berasal dari pengalaman.

b)     Masa Religi
Ada 3 aliran yang sangat berpengaruh
1.      Neo pythagoras aliran berpangkal ajaran Pythagoras yang mendidik kebatinan dan penyucian roh. Aliran pertama kali diajarkan moderatus, Nichomachos, Neumenius. Mereka mempercayai bahwa jiwa hidup selamanya dan berpindah secara turun-temurun.
2.      Philon Alexandreia
Filsafat ini bertemu antara filsafat yunani yang bersifat intelektualis dan rasionalis. Pencetusnya adalah philon. Yang menjadi pandangan filsafatnya ialah hubungan manusia dengan tuhan. Tuhan hanya dapat diketahui oleh kata-katanya yang terdapat dalam kitab suci. Tuhan sendiri tidak diketahui oleh manusia dengan panca indera. Kewajiban manusia yang pertama, menurut mereka, ialah mengasuh jiwa mendekati Tuhan. Kesenangan hidup sebesar-besarnya adalah mengabdi kepada Tuhan. Tujuan tertinggi ialah bersatu dengan Tuhan.[3]
3.      Plotinus
Yang memperdalam filosofi plato sehingga disebut Neoplatonisme.
Menurutnya asal yang pertama merupakan permulaan dan sebab yang pertama dari segala yang ada. Didalam yang satu, yang banyak belum tentu ada,  tapi akan ada sebab. Yang banyak datang dari dia. Dan yang datang dari dia disebut emanasi.

B.     CIRI-CIRI  HELLENISME ROMAWI
1.      Masa pertama dimulai dari 4 abad SM sampai pertengahan abad 1 SM. Aliran-aliran yang terdapat didalamnya ialah:
1)      Aliran Stoa (Ar-Riwaqiyyah).
2)      Aliran Epicure, dengan Epicurus sebagai pendirinya.
3)      Aliran Skeptis (ragu-ragu) yang meliputi “aliran Phyro” dan “aliran akademi Baru” aliran skeptis mengajarkan bahwa untuk sampai kepada kebenaran, kita harus percaya dulu bahwa segala sesuatu itu tidak benar, kecuali sesudah dapat dibuktikan kebenarannya.
2.      Corak pemikiran pada masa ini ialah seleksi dan penggabungan, yaitu memilih beberapa pikiran filsafat kuno dan menggabungkan pikiran-pikiran itu satu sama lain, atau menggabungkan pikiran-pikiran itu di satu pihak dengan ketentuan Agama dan tasawuf timur di lain pihak.
3.      Pada masa  ini kita mengenal aliran-aliran
1)      Aliran Neo platonisme
2)      Filsafat di asia kecil, yang terdapat di antiochia, harran, ar ruha dan nissibis. Aliran-aliran ini merupakan kegiatan terakhir menjelang timbulnya ‘aliran Bagdad” yaitu aliran filsafat Islam.



BAB II
A.    KESIMPULAN
Filasafat Hellenisme romawi adalah suatu fase filsafat yang tidak hanya didominasi oleh filsafat asli Yunani. Akan tetapi filsafat pada fase ini bisa dikatakan sebagai filsafat Transnasional. Pada masa ini dapat dibagi menjadi dua yaitu etik dan religi. Masa Etik ini telah dibangun 3 sekolah yaitu sekolah Epikurus, Stoa, Skeptis. Dan pada masa Religi ada 3 aliran yaitu Neo pythagoras, Philon Alexandreia, Plotinus. Salah satu ciri  filsafat Hellenisme romawi adalah Corak pemikiran pada masa ini ialah seleksi dan penggabungan.
















DAFTAR PUSTAKA
Syam.W.Nina. 2013. Filsafat sebagai akar ilmu komunikasi. Bandung: Simbiosa Rekatama Media


[1]https://secerahpewarna,wordpress.com/2012/06/24/filsafat-hellenisme/.
[2] . Prof.Dr.Nina W.Syam, M.S. Filsafat sebagai akar  ilmu komunikasi.Bandung.(Simbiosa rekatama media 2013)
      2013)
[3] Prof.Dr.Nina W.Syam, M.S. Filsafat sebagai  akar  ilmu komunikasi.Bandung.(Simbiosa rekatama    
    media 2013)

[4] Prof.Dr.Nina W.Syam, M.S. Filsafat sebagai akar  ilmu komunikasi.Bandung.(Simbiosa rekatama media 2013)