HELLENISME ROMAWI DAN CIRI-CIRI NYA
Resume ini ditulis untuk memenuhi tugas mata kuliah:
“FILSAFAT UMUM”
Dosen
Pengampu:
“ALFIATU SOLIKAH, S.Ag., M.Pd.I.”
Disusun oleh:
Semester :1 Kelas :L
Kelompok : 4
1. SISKA ADI ZURAITDHA (932143415)
2. YUNITA NUR R. (932143615)
3. FATIMAHTUZZAHRO’ (932143315)
4. LISTIN ARUROH (932143515)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
JURUSAN TARBIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
KEDIRI
2015
BAB I
PEMBAHASAN
HELLENISME ROMAWI DAN CIRI-CIRI NYA
A.
HELLENISME ROMAWI
Peralihan filsafat yunani menjadi filsafat
hellenisme romawi disebabkan oleh Alexandros murid Aristoteles. Tindakannya
yang imperalis menyatukan seluruh dunia. Sesudah itu menaklukan Bangsa di Asia
minor dan menyebar kekuasaannya sampai ke India.
Hellenisme berasal dari kata hellenizein
(bahasa yunani) sebagai roh dan kebudayaan yunani memberikan ciri-ciri nya
kepada para bangsa yang bukan yunani disekitar laut tengah, mengadakan
perubahan-perubahan dibidang kesusastraan, agama, dan keadaan bangsa itu.
Masa Hellenisme romawi adalah suatu fase
filsafat yang tidak hanya didominasi oleh filsafat asli yunani. Akan tetapi
filsafat fase ini bisa dikatakan sebagai filsafat transnasional. Menurut hatta
filsafat pada masa ini dapat dibagi menjadi dua yaitu etik dan religi.
a)
Masa Etik
Telah dibangun 3 sekolah yang berhubungan dengan
pengkajian filsafat. Pertama didirikan sekolah epikurus.
Filosofinya dibagi menjadi 3 yaitu logika, fisika, dan etika. Fisika menyatakan
bahwa dunia tidak dikuasai dewa-dewa tetapi digerakkan oleh hukum-hukum fisika.
Sementara etik mencari kesenangan hidup dengan kesenangan kerohanian. Kedua didirikannya
sekolah stoa oleh filsuf Zeno, tujuannya untuk menyempurnakan moral
manusia dalam litertur lain disebutkan bahwa pokok ajaran etik stoa adalah
bagaimana manusia hidup selaras dengan keselarasan dunia. Zeno melandasi
fikirannya pada ajaran Herakleitos. Ia membagi pelajarannya pada 3 bagian yaitu
logika, fisika, etika.
Ketiga sekolah skeptis artinya ragu-ragu. Mereka ragu-ragu untuk menerima
ajaran-ajaran yang dari ahli filsafat sebelumnya. Skeptisme dalam filsafat
bukan sekedar ragu-ragu melainkan sesuatu yang bisa disebut keraguan dogmatis.
Ada 2 sekolah skeptis
Ü Sekolah skeptis pyrrhon berpendapat bahwa kebenaran tidak dapat diduga.
Ü Sekolah skeptis akademi yang didirikan plato. sekolah ini menolak
anggapan bahwa pengetahuan berasal dari pengalaman.
b)
Masa Religi
Ada 3 aliran yang sangat berpengaruh
1.
Neo
pythagoras aliran berpangkal ajaran Pythagoras yang mendidik kebatinan dan
penyucian roh. Aliran pertama kali diajarkan moderatus, Nichomachos, Neumenius. Mereka mempercayai bahwa jiwa hidup selamanya dan berpindah
secara turun-temurun.
2.
Philon
Alexandreia
Filsafat ini bertemu antara filsafat yunani
yang bersifat intelektualis dan rasionalis. Pencetusnya adalah philon. Yang
menjadi pandangan filsafatnya ialah hubungan manusia dengan tuhan. Tuhan hanya
dapat diketahui oleh kata-katanya yang terdapat dalam kitab suci. Tuhan sendiri
tidak diketahui oleh manusia dengan panca indera. Kewajiban manusia yang pertama, menurut
mereka, ialah mengasuh jiwa mendekati Tuhan. Kesenangan hidup sebesar-besarnya
adalah mengabdi kepada Tuhan. Tujuan tertinggi ialah bersatu dengan Tuhan.[3]
3.
Plotinus
Yang memperdalam filosofi plato sehingga
disebut Neoplatonisme.
Menurutnya asal yang pertama merupakan
permulaan dan sebab yang pertama dari segala yang ada. Didalam yang satu, yang
banyak belum tentu ada, tapi akan ada
sebab. Yang banyak datang dari dia. Dan yang datang dari dia disebut emanasi.
B.
CIRI-CIRI HELLENISME ROMAWI
1.
Masa pertama dimulai dari 4 abad SM sampai
pertengahan abad 1 SM. Aliran-aliran yang terdapat didalamnya ialah:
1)
Aliran Stoa (Ar-Riwaqiyyah).
2)
Aliran Epicure, dengan Epicurus sebagai
pendirinya.
3)
Aliran Skeptis (ragu-ragu) yang meliputi
“aliran Phyro” dan “aliran akademi Baru” aliran skeptis mengajarkan bahwa untuk
sampai kepada kebenaran, kita harus percaya dulu bahwa segala sesuatu itu tidak
benar, kecuali sesudah dapat dibuktikan kebenarannya.
2.
Corak pemikiran pada masa ini ialah seleksi dan
penggabungan, yaitu memilih beberapa pikiran filsafat kuno dan menggabungkan
pikiran-pikiran itu satu sama lain, atau menggabungkan pikiran-pikiran itu di
satu pihak dengan ketentuan Agama dan tasawuf timur di lain pihak.
3.
Pada masa ini kita mengenal aliran-aliran
1) Aliran Neo platonisme
2)
Filsafat di asia
kecil, yang terdapat di antiochia, harran, ar ruha dan nissibis.
Aliran-aliran ini merupakan kegiatan terakhir menjelang timbulnya ‘aliran
Bagdad” yaitu aliran filsafat Islam.
BAB II
A.
KESIMPULAN
Filasafat Hellenisme romawi adalah suatu fase
filsafat yang tidak hanya didominasi oleh filsafat asli Yunani. Akan tetapi
filsafat pada fase ini bisa dikatakan sebagai filsafat Transnasional. Pada masa ini dapat dibagi menjadi dua yaitu etik dan religi. Masa Etik
ini telah dibangun 3 sekolah yaitu sekolah Epikurus, Stoa, Skeptis. Dan pada
masa Religi ada 3 aliran yaitu Neo pythagoras, Philon
Alexandreia, Plotinus. Salah satu
ciri filsafat Hellenisme romawi adalah Corak pemikiran
pada masa ini ialah seleksi dan penggabungan.
DAFTAR PUSTAKA
Syam.W.Nina.
2013. Filsafat sebagai akar ilmu komunikasi. Bandung: Simbiosa
Rekatama Media
[1]https://secerahpewarna,wordpress.com/2012/06/24/filsafat-hellenisme/.
[2] .
Prof.Dr.Nina W.Syam, M.S. Filsafat sebagai akar ilmu komunikasi.Bandung.(Simbiosa rekatama
media 2013)
2013)
media 2013)
[4] Prof.Dr.Nina W.Syam, M.S. Filsafat sebagai akar ilmu komunikasi.Bandung.(Simbiosa rekatama
media 2013)