HUBUNGAN ANTARA FILSAFAT, ILMU
DAN AGAMA
RESUME INI DITULIS UNTUK MEMENUHI TUGAS
MATA KULIAH FILSAFAT UMUM
DOSEN PENGAMPU:
ALFIATU SOLIKAH, M.Pd.I.
DISUSUN OLEH SEMESTER I KELOMPOK I KLAS K :
1.
|
KHAERUDIN
|
NIM : 932138615
|
2.
|
IHDA HAIYIN FARIKA
|
NIM : 932138715
|
3.
|
NUR ANISA
|
NIM : 932138815
|
JURUSAN TARBIYAH
PRODI : PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN) KEDIRI
TAHUN AKADEMIK 2015/2016
KATA
PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT Yang Maha
Kuasa dan Maha Berkehendak, karena hanya dengan kuasa dan kehendak-Nya lah
penulis dapat menyelesaikan karya tulis ini, sesuai dengan waktu yang
ditentukan. Kedua, shalawat dan salam semoga senantiasa mengalir
deras kepada baginda Rosulullah SAW, karena beliaulah sang tokoh revolusioner
sejati yang telah berhasil membawa umat Islam dari alam yang biadab, menuju alam yang beradab.
Filsafat merupakan “ilmu istimewa” yang mecoba menjawab masalah-masalah yang tidak
dapat dijawab oleh ilmu pengetahuan biasa. Namun pada hakikatnya Ilmu Filsafat adalah ilmu yang digunakan
untuk mencari sebuah kebenaran yang hakiki.
Disini penulis sangat berharap,
apabila karya tulis ini kelak dapat dimanfaatkan sebagai sumber referensi atau
pengetahuan bagi pembaca.
Sebagai pelajar dan penulis
pemula, tentunya karya tulis ini masih jauh dengan kata sempurna. Penulis masih
memiliki banyak kekurangan, oleh karenanya, apabila ada saran dan kritik dari
pembaca, penulis akan menyampaikan terima kasih yang tiada tara, semoga karya
ini selalu dapat dijadikan salah satu sumber belajar bagi kita semua,. Amin
HUBUNGAN ILMU, FILSAFAT DAN AGAMA
1.
Ilmu, Filsafat dan Agama
Manusia adalah makhluk pencari
kebenaran. Ada tiga jalan untuk mencari, menghampiri dan menemukan kebenaran,
yaitu : ilmu, filsafat dan agama. Ketiga cara ini mempunyai cara-cara
tersendiri dalam mencari, menghampiri dan menemukan kebenaran. Ketiga institute
tersebut mempunyai titik persamaan, titik perbedaan dan titk singgung yang satu
terhadap yang lainnya.
a. Ilmu Pengetahuan
Ilmu pengetahuan ialah hasil usaha pemahaman manusia yang
disusun dalam suatu sistem mengenai hukum-hukum tentang hal ikhwal yang
diselidikinya (alam, manusia, dan juga agama) sejauh yang dapat dijangkau daya
pemikiran manusia yang dibantu penginderaannya, yang kebenarannya diuji secara
empiris, riset dan eksperimental.
Ilmu pengetahuan adalah kumpulan
pengetahuan mengenai suatu hal tertentu (objek atau lapangannya), yang
merupakan kesatuan yang sistematis, dan memberikan penjelasan yang dapat
dipertanggung jawabkan dengan menunujukkan sebab-sebab hal itu.
b.
Filsafat
Filsafat ialah “ilmu istimewa” yang mecoba menjawab
masalah-masalah yang tidak dapat dijawab oleh ilmu pengetahuan biasa. Karena
masalah-masalah tersebut di luar atau di atas jangkauan ilmu pengetahuan biasa.
Filsafat ialah hasil daya upaya manusia dengan akal
budinya untuk memahami secara radikal dan integral:
1.
Hakikat
Tuhan
2.
Hakikat
alam semesta
3.
Hakikaat
manusia
Serta sikap manusia bermaksud sebagai konsekuensi
dari pada faham (pemahamnanya) tersebut. Filsafat adalah berfikir dan menuntut
pengetahuan untuk memahami.
c.
Agama
Agama
pada umumnya dipahami sebagai :
1.
Satu
system credo (tata keimanan atau tata keyakinan) atas adanya sesuatu
yang mutlak di luar manusia.
2.
Satu
system siyus (tata peribadatan) manusia kepada yang dianggapnya mutlak
itu.
3.
Satu
system norma (tata kaidah) yang mengatur hubungan manusia dengan
manusia dan alam lainnya, sesuai dan sejalan dengan tata keimanan dan tata
peribadatan termaksud diatas.
2.
Titik Persamaan
Baik
ilmu, filsafat dan agama bertujuan sekurang-kurangnya berusaha berurusan dengan
hal yang sama, yaitu kebenaran.
Ilmu
pengetahuan dengan metodenya sendiri mencari kebenaran tentang alam dan
manusia.
Filsafat
dengan wataknya sendiri yang menghampiri kebenaran, baik tentang alam maupun
tentang manusia (yang belum atau tidak dapat dijawab oleh ilmu, karena di luar
atau di atas batas jangkauannya) ataupun tentang tuhan.
Agama
dengan karakteristiknya memberikan jawaban atas segala persoalan asasi yang
dipertanyakan manusia ataupun tentang Tuhan.
3.
Titik Perbedaan
Baik ilmu maupun filsafat,
keduanya merupakan hasil dari sumber yang sama yaitu ra’yu (akal, budi, rasio)
manusia. Sedangkan agama bersumberkan wahyu dari Allah swt.
Ilmu pengetahuan mencari
kebenaran dengan jalan penyelidikan (riset), pengalaman (empiris) dan percobaan
(eksperimen) sebagai batu ujian.
Filsafat menghampiri kebenaran
dengan cara menualangkan (mengembarakan atau mengelanakan) akal budi secara
radikal (mengakar) dan integral, serta universal (menyeluruh), tidak merasa
terikat oleh ikatan apapun, kecuali oleh ikatan tangannya sendiri yang bernama
logika.
Dan dalam agama dengan jalan
mempertanyakan (mencari jawaban tentang) berbagai masalah asasi dari atau
kepada kitab suci, kodifikasi firman Ilahi untuk manusia.
Kebenaran ilmu pengetahuan ialah
kebenaran positif (berlaku sampai dengan saat ini).
Kebenaran filsafat adalah
kebenaran spekulatif (dugaan yang tak dapat dibuktikan secara empiris, riset
dan eksperimental). Baik kebenaran ilmu maupun filsafat, kedua-duanya nisbi
(relative).
Sedangkan kebenaran agama
bersifat mutlak (absolute) karena agama adalah wahyu yang diturunkan oleh zat
yang Maha Benar, Maha Mutlak, dan Maha sempurna, yaitu Allah swt.
Baik ilmu maupun filsafat, kedua-duanya
bermula dengan sikap sangsi atau tidak percaya dan iman.
4.
Titik Singgung
Tidak semua masalah yang
dipertanyakan manusia dapat dijawab secara positif oleh ilmu pengetahuan. Tidak
semua masalah yang tidak atau belum dijawab oleh ilmu, lantas dengan sendirinya
dapat dijawab oleh filsafat. Jawaban filsafat sifatnya spekulatif dan alternative.
Tentang suatu masalah asasi yang sama terdapat berbagai jawaban filsafat (para filsuf)
sesuai dengan jalan dengan titik tolak sang ahli filsafat itu. Agama memberi
jawaban tentang banyak sosialisasi yang sama sekali tidak terjawab oleh ilmu,
yang dipertanyakan (namun tidak terjawab secara bulat) oleh filsafat.
5.
Kesimpulan
a.
Ilmu
adalah hasil usaha pemahaman manusia yang disusun dalam suatu sistem mengenai
kenyataan, struktur, pembagian, bagian-bagian tentang hukum-hukum dan hal ikhwaal
yang diselidikinya.
b.
Filsafat
berarti berfikir, jadi yang penting ialah manusia dapat berfikir.
c.
Agama
adalah suatu system credo (tata keimanan dan tata keyakinan) atas adanya
sesuatu yang mutlak diluar manusia.
d.
Ilmu,
filsafat dan agama mempunyai hubungan yang terkait dan reflektif dengan
manusia. Dikatakan terkait karena ketiganya tidak dapat bergerak dan berkembang
apabila tidak ada alat dan tenaga utama manusia, tiga alat daan tenaga utama
manusia itu adalah : akal fikir, rasa dan keyakinan, sehingga dengan ketiga hal
tersebut manusia dapat mencapai kebahagiaan dirinya.
6.
Kritik
dan saran
Dalam pembuatan resume ini tentunya masih banyak
terdapat kesalahan dan kekhilafan, untuk itu kami sangat mengharapkan masukan
dari para pembaca berupa kritik dan saran yang sifatnya membangun, sehingga
dapat menjadi acuan kami kedepan dalam membuat resume.
DAFTAR
PUSTAKA
Suhar. Filsafat Umum. (Jambi: Sulthan Thaha
Press IAIN STS JAMBI, 2009)
Poerwantana, Ahmadi, Rosali, Seluk-beluk Filsafat
Islam.(Bandung: Rosda, 1988)
Syadali Ahmad, Mudzakirm, Filsafat Umum (Bandung:
Pustaka Setia, 2004)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar