Rabu, 09 September 2015

HUBUNGAN ANTARA FILSAFAT, ILMU DAN AGAMA



HUBUNGAN ANTARA FILSAFAT, ILMU DAN AGAMA
    
RESUME INI DITULIS UNTUK MEMENUHI TUGAS
MATA KULIAH FILSAFAT UMUM

DOSEN PENGAMPU:
ALFIATU SOLIKAH, M.Pd.I.




DISUSUN OLEH SEMESTER I KELOMPOK I KLAS K :
1.
KHAERUDIN
NIM : 932138615
2.
IHDA HAIYIN FARIKA
NIM : 932138715
3.
NUR ANISA
NIM : 932138815



JURUSAN TARBIYAH
PRODI : PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN) KEDIRI
TAHUN AKADEMIK 2015/2016



KATA PENGANTAR
            Segala puji bagi Allah SWT Yang Maha Kuasa dan Maha Berkehendak, karena hanya dengan kuasa dan kehendak-Nya lah penulis dapat menyelesaikan karya tulis ini, sesuai dengan waktu yang ditentukan. Kedua, shalawat dan salam semoga senantiasa mengalir deras kepada baginda Rosulullah SAW, karena beliaulah sang tokoh revolusioner sejati yang telah berhasil membawa umat Islam dari alam yang biadab, menuju alam yang beradab.
            Filsafat merupakan “ilmu istimewa” yang mecoba menjawab masalah-masalah yang tidak dapat dijawab oleh ilmu pengetahuan biasa. Namun pada hakikatnya Ilmu Filsafat adalah ilmu yang digunakan untuk mencari sebuah kebenaran yang hakiki.
            Disini penulis sangat berharap, apabila karya tulis ini kelak dapat dimanfaatkan sebagai sumber referensi atau pengetahuan bagi pembaca.
            Sebagai pelajar dan penulis pemula, tentunya karya tulis ini masih jauh dengan kata sempurna. Penulis masih memiliki banyak kekurangan, oleh karenanya, apabila ada saran dan kritik dari pembaca, penulis akan menyampaikan terima kasih yang tiada tara, semoga karya ini selalu dapat dijadikan salah satu sumber belajar bagi kita semua,. Amin


 

HUBUNGAN ILMU, FILSAFAT DAN AGAMA

1.        Ilmu, Filsafat dan Agama
Manusia adalah makhluk pencari kebenaran. Ada tiga jalan untuk mencari, menghampiri dan menemukan kebenaran, yaitu : ilmu, filsafat dan agama. Ketiga cara ini mempunyai cara-cara tersendiri dalam mencari, menghampiri dan menemukan kebenaran. Ketiga institute tersebut mempunyai titik persamaan, titik perbedaan dan titk singgung yang satu terhadap yang lainnya.
a.      Ilmu Pengetahuan
Ilmu pengetahuan  ialah hasil usaha pemahaman manusia yang disusun dalam suatu sistem mengenai hukum-hukum tentang hal ikhwal yang diselidikinya (alam, manusia, dan juga agama) sejauh yang dapat dijangkau daya pemikiran manusia yang dibantu penginderaannya, yang kebenarannya diuji secara empiris, riset dan eksperimental.
Ilmu pengetahuan adalah kumpulan pengetahuan mengenai suatu hal tertentu (objek atau lapangannya), yang merupakan kesatuan yang sistematis, dan memberikan penjelasan yang dapat dipertanggung jawabkan dengan menunujukkan sebab-sebab hal itu.
 b.      Filsafat
Filsafat ialah “ilmu istimewa” yang mecoba menjawab masalah-masalah yang tidak dapat dijawab oleh ilmu pengetahuan biasa. Karena masalah-masalah tersebut di luar atau di atas jangkauan ilmu pengetahuan biasa.
Filsafat ialah hasil daya upaya manusia dengan akal budinya untuk memahami secara radikal dan integral:
1.         Hakikat Tuhan
2.         Hakikat alam semesta
3.         Hakikaat manusia
Serta sikap manusia bermaksud sebagai konsekuensi dari pada faham (pemahamnanya) tersebut. Filsafat  adalah berfikir dan menuntut pengetahuan untuk memahami.
c.       Agama
Agama pada umumnya dipahami sebagai :
1.    Satu system credo (tata keimanan atau tata keyakinan) atas adanya sesuatu yang mutlak di luar manusia.
2.    Satu system siyus (tata peribadatan) manusia kepada yang dianggapnya mutlak itu.
3.    Satu system norma (tata kaidah) yang mengatur hubungan manusia dengan  manusia dan alam lainnya, sesuai dan sejalan dengan tata keimanan dan tata peribadatan termaksud diatas.
2.        Titik Persamaan
Baik ilmu, filsafat dan agama bertujuan sekurang-kurangnya berusaha berurusan dengan hal yang sama, yaitu kebenaran.
Ilmu pengetahuan dengan metodenya sendiri mencari kebenaran tentang alam dan manusia.
Filsafat dengan wataknya sendiri yang menghampiri kebenaran, baik tentang alam maupun tentang manusia (yang belum atau tidak dapat dijawab oleh ilmu, karena di luar atau di atas batas jangkauannya) ataupun tentang tuhan.
Agama dengan karakteristiknya memberikan jawaban atas segala persoalan asasi yang dipertanyakan manusia ataupun tentang Tuhan.

3.        Titik Perbedaan
Baik ilmu maupun filsafat, keduanya merupakan hasil dari sumber yang sama yaitu ra’yu (akal, budi, rasio) manusia. Sedangkan agama bersumberkan wahyu dari Allah swt.
Ilmu pengetahuan mencari kebenaran dengan jalan penyelidikan (riset), pengalaman (empiris) dan percobaan (eksperimen) sebagai batu ujian.
Filsafat menghampiri kebenaran dengan cara menualangkan (mengembarakan atau mengelanakan) akal budi secara radikal (mengakar) dan integral, serta universal (menyeluruh), tidak merasa terikat oleh ikatan apapun, kecuali oleh ikatan tangannya sendiri yang bernama logika.
Dan dalam agama dengan jalan mempertanyakan (mencari jawaban tentang) berbagai masalah asasi dari atau kepada kitab suci, kodifikasi firman Ilahi untuk manusia.
Kebenaran ilmu pengetahuan ialah kebenaran positif (berlaku sampai dengan saat ini).
Kebenaran filsafat adalah kebenaran spekulatif (dugaan yang tak dapat dibuktikan secara empiris, riset dan eksperimental). Baik kebenaran ilmu maupun filsafat, kedua-duanya nisbi (relative).
Sedangkan kebenaran agama bersifat mutlak (absolute) karena agama adalah wahyu yang diturunkan oleh zat yang Maha Benar, Maha Mutlak, dan Maha sempurna, yaitu Allah swt.
Baik ilmu maupun filsafat, kedua-duanya bermula dengan sikap sangsi atau tidak percaya dan iman.
4.        Titik Singgung
Tidak semua masalah yang dipertanyakan manusia dapat dijawab secara positif oleh ilmu pengetahuan. Tidak semua masalah yang tidak atau belum dijawab oleh ilmu, lantas dengan sendirinya dapat dijawab oleh filsafat. Jawaban filsafat sifatnya spekulatif dan alternative. Tentang suatu masalah asasi yang sama terdapat berbagai jawaban filsafat (para filsuf) sesuai dengan jalan dengan titik tolak sang ahli filsafat itu. Agama memberi jawaban tentang banyak sosialisasi yang sama sekali tidak terjawab oleh ilmu, yang dipertanyakan (namun tidak terjawab secara bulat) oleh filsafat.
 
5.        Kesimpulan
a.         Ilmu adalah hasil usaha pemahaman manusia yang disusun dalam suatu sistem mengenai kenyataan, struktur, pembagian, bagian-bagian tentang hukum-hukum dan hal ikhwaal yang diselidikinya.
b.         Filsafat berarti berfikir, jadi yang penting ialah manusia dapat berfikir.
c.         Agama adalah suatu system credo (tata keimanan dan tata keyakinan) atas adanya sesuatu yang mutlak diluar manusia.
d.        Ilmu, filsafat dan agama mempunyai hubungan yang terkait dan reflektif dengan manusia. Dikatakan terkait karena ketiganya tidak dapat bergerak dan berkembang apabila tidak ada alat dan tenaga utama manusia, tiga alat daan tenaga utama manusia itu adalah : akal fikir, rasa dan keyakinan, sehingga dengan ketiga hal tersebut manusia dapat mencapai kebahagiaan dirinya.

6.        Kritik dan saran
Dalam pembuatan resume ini tentunya masih banyak terdapat kesalahan dan kekhilafan, untuk itu kami sangat mengharapkan masukan dari para pembaca berupa kritik dan saran yang sifatnya membangun, sehingga dapat menjadi acuan kami kedepan dalam membuat resume.

DAFTAR PUSTAKA

Suhar. Filsafat Umum. (Jambi: Sulthan Thaha Press IAIN STS JAMBI, 2009)
Poerwantana, Ahmadi, Rosali, Seluk-beluk Filsafat Islam.(Bandung: Rosda, 1988)
Syadali Ahmad, Mudzakirm, Filsafat Umum (Bandung: Pustaka Setia, 2004)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar