FILSAFAT YUNANI DAN CIRI-CIRINYA
Resume Ini Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Kuliah Filsafat Umum
Dosen Pengampu
Alfiatu Solikah, M.Pd.I
Disusun oleh kelompok 2
Kelas L
1. M. Hartono ( 932142715 )
2. M. Ilham Yahya ( 932142815 )
3. Nurun Ainun
Rita Qur'ani ( 932142915 )
JURUSAN TARBIYAH
PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN) KEDIRI
TAHUN AJARAN 2015/2016
FILSAFAT YUNANI
DAN CIRI-CIRINYA
A.
Filsafat
Yunani
Filsafat berasal dari perkataan
yunani yaitu Philos dan Sophia yang berarti cinta kebijaksannaan atau belajar. Lebih dari itu dapat diartikan cinta
belajar pada umumnya termasuk dalam suatu ilmu yang kita sebut sekarang dengan
filsafat. Untuk alasan itulah maka sering dikatakan bahwa filsafat adalah induk atau ratu ilmu pengetahuan. Filsafat dianggap sebagai induk ilmu
pengetahuan karena pada mulanya sebagian besar ilmu yang berkembang dewasa ini
berasal dari filsafat. Dan filsafat menjawab semua persoalan tentang hidup dan kehidupan
yang kesimpulannya bersifat haqiqi. Ada filsafat manusia, ketuhanan, ekonomi,
sosial, Pengetahuan, pendidikan dan lain-lain.
Sehingga filsafat berperan sebagai induk dari ilmu pengtahuan.
Kemudian pengertian filsafat menurut
Soendang Siagian adalah cinta kepada kebijaksanaan.
Untuk Menjadi bijaksana seseorang harus berusaha mendalami hakikat sesuatu.
Dengan kata lain bahwa berfilsafat berarti berusaha untuk mengetahui sesuatu sedalam-dalamnya,
baik mengenai hakikat adanya sesuatu, fungsinya, ciri-cirinya, kegunaanya,
masalah-masalahnya dan pemecahan terhadap masalah-masalah tersebut.
Menurut Prof. Dr. Imam Barnadib, MM. Bahwa berfilsafat
berasal dari bahasa Yunani yang merupakan rangkaian
dua pengertian. Philare: cinta dan sophia: kebijakan. Jadi,
dari uraian tentang filsafat yng ditinjau dari segi bahasanya dapat
disimpulkan bahwa filsafat adalah
1.
Pengetahuan
tentang kebijaksanaan
2.
Mencari
kebenaran
3.
Pengetahuan
tentang dasar-dasar prinsip.[1]
Ketiga pengertian
tersebut tidaklah hanya diperlukan oleh seorang filsuf umum saja. Tetapi juga
diperlukan oleh setiap individu yang baik memiliki pemikiran terutama pendidik
dan guru yang harus bersikap bijaksana. Diamati dari
segi historis, diketahui bahwa kata filsafat pertama kali diperkenalkan oleh filsuf
Yunani yang bernama Phytagoras ( 582-496 SM ). Kemudian pada 470-399, Socrates
seorang filsuf dari kaum sophist menggunakan kata filsafat dengan
makna yang diperjelas sebagai suatu kebijaksanaan dalam mengurangi lawan kehidupan.
Uraian singkat tentang pengertian filsafat tersebut di
atas mempertegas
bahwa filsafat secara harfiah diartikan sebagai upaya perenungannya
dalam rangka memeperoleh sistem pengetahuan untuk mencapai hidup yang lebih
berkualitas dan secara sederhana berfilsafat dapat juga diartikan atau dinyatakan
sebagai proses berfikir secara benar dan secara tajam terkait segala sesuatu
mulai dari kulit sampai akar permasalahan inti. Sejak
dikemukakan pengertian dari filsafat, sampai saat ini telah mengalami
perkembangan yang cukup signifikan, mengarah pada substansi makna filsafat itu
sendiri.[2]
B. Ciri-ciri
filsafat Yunani :
1.
Metode
berfikir logis atau masuk akal: atau
rasional dan sistematis (urut)
2. Cara
penyelidikian terhadap sesuau peristiwa dan gejala-gejala alam sampai pada
masalah sekecil-kecilnya. Filsafat ini
memberikan hasil nyata dalam lapangan ilmu alam dan ilmu sosial
Para filsuf Yunani:
a) Socrates,
dengan ajaranya tentang ilmu kebijakan
(filsafat etika) atau kesusilaan dengan logika sebagai dasar untuk membahasnya
b) Plato,
dengan ajaranya mengenai ilmu ketatanegaraan dan undang-undang
c) Aristoteles,
dengan ajaranya dalam bidang biologi dan filsafat sehingga ia sering disebut
sebagai ahi biologi dan filsafat
d)
Hiprokates,
dengan ajaranya menyangkut kode etik seorang dokter (sumpah seorang dokter)
e)
Pemikiran
mereka sangat mempengaruhi dan berjasa bagi perkembangnan ilmu pengetahuan
sampai masa kini yang berpengaruh pada segala bidang kehidupan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar